Rabu, 14 Desember 2011

Menyelisik Beethoven, Musisi Besar dengan Kecacatan Fisik






Banyak orang hebat dan inspratif yang dilahirkan dari proses kerja keras tanpa kenal lelah dan putus asa, meski dia memiliki banyak sekali kekurangan. Orang hebat memang akan selalu menjadikan kesulitan bukan sebagai ancaman, namun peluang untuk membuktikan.

Kisah di bawah ini menjadi bagian dari kesungguhan di tengah kerumitan, termasuk cacat fisik. Ludwig Van Beethoven atau biasa dikenal sebagai Beethoven mungkin nama lengkap yang sudah melegenda, terutama bagi pecinta musik, meski di kalangan dunia lain bisa saja tak banyak orang mengenal.

Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat sepanjang sejarah. Namun tahukah bagaimana ia bisa berhasil dan melegenda dalam dunia musik? Ia ternyata sudah melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis pada usia 8 tahun. Pada usia 20-an tahun ia telah menjadi terkenal sebagai seorang pianis handal yang memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang menakjubkan.

Namun pada tahun 1796 dimana ia begitu meulai menapaki karir yang lebih serius, Beethoven justru mulai kehilangan pendengarannya. Tetapi sekali lagi, ini tidak membuatnya jatuh dan terpuruk. Semua itu dijalani bahkan malah membuatnya lebih termotivasi untuk menciptakan berbagai karya musikalyang terkenal sampai sekarang, seperti the 9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late Quartets, and his Missa Solemnis.

Dan tahukah Anda bahwa dia mencapai semua ini bukan dengan berleha, santai dan berputus asa, padahal ia telah menjadi tuli selama 25 tahun bahkan lebih.

Ludwig van Beethoven adalah seorang komponis dan pianis Jerman yang juga menjadi sosok penting dalam transisi antara era klasik dan romantis dalam musik seni Barat, ia tetap salah satu komposer paling terkenal dan berpengaruh sepanjang masa.

Pria ini dilahirkan di Bonn, salah satu bagian dari Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman di Jerman sekarang. Beethoven adalah cucu dari musisi asal Flemish bernama Lodewijk van Beethoven (1712-1773). Lalu Beethoven pindah ke Wina pada awal umur 20-an, belajar dengan Joseph Haydn dan segera mendapatkan reputasi sebagai virtuoso pianis. Pendengarannya mulai memburuk di akhir 1790-an, namun ia terus menulis, melakukan, dan melakukan tanpa kenal lelah, bahkan setelah menjadi tuli sepenuhnya.

Guru musik pertama Beethoven adalah ayahnya. Tradisi mengatakan bahwa Johann van Beethoven aau sang ayah adalah seorang instruktur keras. Ia pernah dsuruh untuk berdiri di keyboard, dan tak jarang menangis." Memang tak ada dokumentasi pasti mengenai bagaimana masa kecil dan guru awal ini berpengaruh pada Beethoven. Konon banyak spekulasi dan mitos yang beredar dan membuat sang musisi besar ini memiliki karya yang hebat dan produktif.

Meski juga tak bisa dipungkiri banyak pihak yang membuat Beethoven kecil mengenal banyak alat musik, seperti Friedrich Tobias Pfeiffer, seorang teman keluarga, yang mengajarkan Beethoven piano, dan seorang kerabat, Franz Rovantini (biola dan viola). Bakat musiknya sudah termanifestasi awal. Keberhasilan Leopold Mozart di daerah ini (dengan putra Wolfgang dan putri Nannerl), juga sedikit banyak memberikan pengaruh positif.

Beberapa waktu setelah 1779, Beethoven baru memulai studinya dengan guru yang paling penting di Bonn, Christian Gottlob NeefeDari sinilah terus berkembang dan menjadi luar biasa.

Memang tidak ada catatan otentik dari kelahiran dan ulang tahunnya, namun registry baptisan, dalam layanan Katolik Roma di Paroki St Regius pada 17 Desember 1770. Menurut kebiasaan tak jauh dari tanggal baptis itulah seorang anak dilahirkan. Dari sini diketahui bahwa keluarga Beethoven dan gurunya Johann Albrechtsberger merayakan ulang tahunnya di 16 Desember, maka kebanyakan ahli menerima bahwa 16 Desember 1770 sebagai tanggal Beethoven lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar