Minggu, 25 Desember 2011

Cara mendeteksi kematian



CARA MENDETEKSI KEMATIAN

Melalui fungsi system saraf, kardiovaskuler, dan pernafasan, kita bias mendeteksi hidup matinya seseorang.

Ada 5 cara mendeteksi tidak berfungsinya system saraf, yaitu:
1. Areflek/ tidak ada refllek
2. Relaksasi
3. Pergerakan tidak ada
4. Tonus tidak ada
5. Elektroensefalografi (eeg) mendatar/flat

Ada 6 cara mendeteksi tidak berfungsinya system kardiovaskuler
1. Denyut nadi berhenti pada palpasi/perabaan nadi
2. Detak jantung berhenti selama 5-10 menit pada auskultasi (denger dgn stetoskop)
3. Elektrokardiografi (EKG) mendatar/ flat
4. Tes magnus: tidak ada tanda sianotik (warna merah kebiruan) pada ujung jari tangan setelah jari tangan korban kita ikat
5. Tes leard: daerah sekitar tempat penyuntikan larutan leard subkutan tidak berwarna kuning kehijauan
6. Tidak keluarnya darah dengan puksasi/ denyutan pada insisi/ pemotongan arteri radialis

Ada 5 cara mendeteksi tidak berfungsinya system pernafasan, yaitu:
1. Tidak ada gerak nafas pada inspeksi (dilihat dgn mata) dan palpasi (perabaan)
2. Tidak ada bising nafas pada auskultasi (dgn stetoskop)
3. Tidak ada gerakan permukaan air dalam gelas yg kita taruh diatas perut korban pd tes winslow
4. Tidak ada uap air pada cermin yg kita letakkan di depan lubang hidung atau mulut korban
5. Tidak ada gerakan bulu burung yang kita letakkan didepan lubang hidung mulut korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar